Nabire (31/3)- Kumandang takbir menandai datangnya Hari Raya Idul Fitri 1446H. Datangnya hari kemenangan ini turut disambut seluruh umat muslim dengan penuh suka cita, tak terkecuali umat muslim di Kabupaten Nabire. Ratusan umat muslim melaksanakan sholat ied yang digelar di halaman masjid Al mansurin,jalan sarera, kampung Kalisemen Distrik Nabire Barat, Kabupaten Nabire,Papua Tengah,senin (31/3/2025). Bertindak sebagai imam sholat ied dan khotib adalah Muhammad Ansori
Dalam khutbahnya, Ansori menyampaikan bahwa Idul Fitri sebagai hari kemenangan seorang muslim setelah satu bulan lamanya berpuasa dan berjuang melawan hawa nafsu, serta dengan ditunaikannya kewajiban zakat fitrah, seorang muslim akan kembali fitri.
“Dengan kita berpuasa dan melawan hawa nafsu, jika didasari iman dan mencari ridho-Nya maka Allah akan mengampuni dosa dosa yang telah dilakukan. Sehingga datangnya Idul fitri dimaknai kembali kepada kesucian, dimana seseorang diibaratkan sebagai bayi yang baru lahir, yang bersih dan suci.” jelas Ansori

Khotib juga mengajak jamaah sholat Idul Fitri untuk terus mempertahankan 3 hal setelah berlalunya bulan Ramadhan, yaitu mempertahankan semangat beribadah, semangat berinfak atau bersedekah, dan semangat untuk senantiasa melawan hawa nafsu.
“Jangan hanya menjadi hamba Allah yang sungguh sungguh hanya di bulan Ramadhan saja, namun juga harus taat menjalankan ibadah kapan saja di luar bulan Ramadhan” pesan khotib.
Selain masyarakat umum, sholat ied ini juga turut di hadiri ketua DPW LDII Papua tengah H. Nuryadi, S.Pd.M.M.Pd, dan ketua DPD LDII kabupaten Nabire Pawiro, S.P beserta jajaran pengurus lainnya.
Dalam kesempatan tersebut ketua DPW LDII Papua tengah H. Nuryadi di beri kesempatan untuk memberikan tausiah.
Dalam tausiahnya Nuryadi mengajak agar momen iedul Fitri di manfaatkan untuk bersilaturohim kepada sanak keluarga sambil mengenalkan kepada anak turunnya tentang silsilah kelurganya.
“Siapa saja yang ingin di panjangkan umurnya dan di bentangkan rizkinya, maka supaya bersilaturohim.jangan sampe memutus family. ungkapnya.
Suasana kehangatan dan persaudaraan semakin terasa saat para jamaah saling bersalaman dan bermaaf-maafan selesai pelaksanaan sholat Idul Fitri. Senyuman kebahagiaan nampak dari wajah para jamaah dalam menyambut hari kemenangan.(Arbi-Lines PT)