oleh Niki Afidah Mukmin*
Dalam dunia konstruksi bangunan sipil, fondasi menjadi salah satu bagian penting yang harus diperhitungkan dengan baik. Fondasi merupakan struktur bawah tanah yang berfungsi menahan beban bangunan di atasnya. Memilih jenis fondasi yang tepat terhadap suatu bangunan adalah keputusan penting dalam perencanaan konstruksi bangunan sipil. Berikut ini kami ulas berbagai jenis fondasi yang umum digunakan dalam konstruksi sipil dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilihnya.
Jenis Fondasi
- Fondasi Dangkal (Shallow Foundation)
Fondasi dangkal adalah jenis fondasi yang digunakan saat lapisan tanah yang kuat berada dalam kedalaman yang relatif dangkal di bawah permukaan tanah. Jenis fondasi ini sering digunakan untuk bangunan ringan seperti rumah tinggal,aula kecil,dsb. Kelebihan dari fondasi dangkal adalah biaya pembangunannya yang relatif murah dan waktu pelaksanaan yang cepat. Namun, fondasi dangkal memiliki keterbatasan dalam menangani beban berat.
Jenis-jenisnya:
A. Fondasi Tapak (Isolated Foundation): Fondasi yang menopang kolom atau tiang tunggal.
B. Fondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba adalah pondasi dangkal kaku yang menyerupai sarang laba-laba, diciptakan untuk mengatasi masalah pondasi di tanah lunak dan tidak stabil, dengan memanfaatkan tanah sebagai bagian dari struktur.

2. Fondasi Dalam (Deep Foundation):
Digunakan pada tanah yang memiliki lapisan tanah keras yang berada cukup jauh dari permukaan tanah.
Jenis-jenisnya:
A.Fondasi Tiang Pancang (Pile Foundation): Fondasi yang menggunakan tiang pancang (kayu, beton, atau baja) yang ditancapkan ke dalam tanah.
B.Fondasi Bore Pile : Fondasi yang berbentuk tabung panjang yang ditancapkan ke dalam tanah.

Aspek-aspek yang perlu di perhatikan dalam pemilihan Jenis Fondasi:
1.Kondisi tanah.
Pemilihan jenis fondasi tergantung pada jenis tanah, beban bangunan, dan kondisi lingkungan.
Sebelum memutuskan jenis fondasi, biasanya dilakukan survei tanah untuk mengukur daya dukung tanah tempat sebuah bangunan akan dikerjakan.
- Beban Bangunan
Beban bangunan, termasuk berat struktur dan aktivitas yang terjadi di dalamnya termasuk perhitungan beban gempa, harus diperhitungkan. Bangunan bertingkat tinggi memerlukan pondasi yang lebih kuat untuk menahan beban besar sehingga daya dukung tanah juga harus diperhitungkan.
3.Biaya dan waktu pekerjaan
Faktor biaya dan waktu pelaksanaan pekerjaan perlu diperhatikan karena keduanya berada dalam manajemen konstruksi sebuah bangunan dan erat kaitannya dengan pencapaian untuk mendapatkan kondisi yang tepat dan ekonomis.
Demikian artikel singkat tentang Fondasi yang merupakan bagian dari konstruksi bangunan, semoga bermanfaat.
*) Ir. Niki Afidah Mukmin, S.T.,M.T. adalah seorang praktisi dibidang Civil Engineer dan Ahli Pengadaan Barang/jasa Nasional, yang juga selaku Sekretaris DPW LDII Provinsi Papua Tengah.