Nabire (29/9) – DPD LDII Kabupaten Nabire menyelenggarakan pengajian khusus putri yang dipusatkan di Masjid Al-Muttaqin Kelurahan Bumiwonorejo, Nabire-Papua Tengah. Peserta pengajian merupakan remaja putri usia 15 tahun ke atas dan ibu-ibu dengan total kehadiran mencapai ratusan orang.
Menghadirkan pemateri alumni Ponpes Gading Mangu, Perak, Jombang, Jawa Timur yakni Ustadzah Zulfa. Kehadiran pemateri tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan peserta dalam hal agama di tengah kesibukan masing-masing.
Ustadzah Zulfa dalam materinya memaparkan mengenai praktek Sholat yang benar sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadis baik teori maupun praktek.
Menurutnya, sholat adalah tiangnya agama, dan sholat adalah amalan pertama yang akan di tanyakan di akhirat nanti oleh Allah SWT setelah kita meninggal dunia. Oleh karena itu orang Islam yang beriman harus mengutamakan Sholat dengan benar baik itu gerakannya maupun bacaan dalam sholat.
Dewan Penasehat LDII Kabupaten Nabire, H. Ganjar Waluyo, menyampaikan materi Nasehat agama di sesi akhir. Ia mengatakan bahwa Remaja Putri dan Ibu-ibu harus menjadi wanita-wanita sholihah, dengan mempraktekan 29 Karakter Luhur. “Sebaik-baiknya wanita adalah wanita sholihat yang ketika dipandang suaminya menyenangkan, taat pada suami dan tidak menyelisihi hal-hal yang dibenci oleh suaminya,” Selain itu wanita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang banyak memiliki keterbatasan. Mereka diharapkan memiliki pengalaman rutin sebagai amalan andalan untuk melengkapi ibadah amalan wajib. Contoh amalan andalan antara lain salat tahajud setiap malam atau membaca Al Quran minimal tiga ayat dalam sehari dan lain sebagainya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kabupaten Nabire Pawiro, SP mengatakan bahwa kegiatan pengajian Ibu-ibu dan remaja putri ini rutin dilaksanakan setiap minggu ke-V, memanfaatkan momen libur untuk peningkatan kefahaman ilmu Agama Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Al- Hadis,” ucapnya.