Manokwari (27/9). DPW LDII Papua Barat menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) IV di Aula Al-Fatih Gedung MUI Papua Barat, Selasa (26/9). Muswil itu secara resmi dibuka oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.
Dalam Muswil yang bertajuk “Membangun Papua Barat yang Cerdas, Sehat dan Harmoni Melalui Kualitas Sumber Daya Manusia Profesional Religius”, Pj Gubernur Paulus Waterpauw mengapresiasi “8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa”.
Ia menegaskan, siap berkolaborasi dan bersinergi dengan LDII. “Terkait program unggulan dari LDII, kami pemerintah siap berkolaborasi,” ucap Waterpauw.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat selaku pembina organisasi kemasyarakatan (ormas) berkewajiban untuk hadir dan membantu memberikan solusi yang dihadapi oleh ormas.
“Pemerintah Provinsi Papua Barat sangat mengapresiasi dan mengharapkan realisasi dari delapan bidang tersebut untuk ikut andil membangun Provinsi Papua Barat,” ujar Waterpauw.
Selain itu, pemerintah juga sangat mengharapkan partisipasi aktif dari ormas untuk membangun provinsi khususnya melalui pembangunan sumber daya manusia.
Dalam kondisi terkini, Waterpauw berharap peran LDII bisa sangat sentral, terutama dalam tiga program strategis nasional yaitu penurunan angka stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem serta pengendalian inflasi.
Selain itu, ia berharap LDII dapat mendukung pelaksanaan fondasi forum desentralisasi asimetri Indonesia. Dengan fokus pembahasan kerja sama antardaerah dalam meningkatkan daya saing potensi unggulan dari masing-masing daerah.
Waterpauw juga berharap dalam peningkatan ketahanan pangan daerah ini melalui kolaborasi “8 program unggulan LDII” bidang ketahanan pangan dan lingkungan.
“Pemerintah siap bibit dan pupuk yang penting ada tenaga dan semangat untuk memanfatkan setiap lahan kosong. saat ini baru 25 persen Papua Barat bisa berkontribusi sebagai lumbung pangan beras, sisanya 75 persen pasokan dari luar,” ucapnya.
Waterpauw berpesan agar peserta Muswil lebih mengedepankan logika dan pemikiran dalam menyampaikan pendapatnya. Sehingga musyawarah wilayah ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik dan membawa berkah khususnya bagi pengurus DPW LDII.
Pada kesempatan yang sama Ketua LDII Papua Barat, Suroto menyampaikan, melalui muswil ini selain pembinaan kepada umat, LDII di masing-masing kabupaten juga akan menerapkan delapan klaster unggulan yang sesuai kondisi di daerah masing-masing bekerjasama dengan pemerintah dan ormas lainnya.
Senada, Ketua DPP LDII KH Chriswanto Santoso menyampaikan, Muswil yang jadi agenda lima tahunan ini merupakan momen terpenting untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara khususnya bagi Papua Barat.
KH Chriswanto membeberkan “8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa” yang akan menjadi program strategis. Dalam delapan bidang itu, empat pertama di antaranya adalah program membangun SDM yaitu kebangsaan, dakwah, pendidikan umum dan kesehatan.
“Pertama kebangsaan itu penting. Konsep kebangsaan kami tentunya Pancasila. Sila pertama itu fondasi karena semua agama saya yakin mengajarkan kebaikan. Bingkainya adalah sila ketiga persatuan tujuannya sila kelima keadilan bagi masyarakat,” jelasnya.
“Kemudian keagamaan karena dalam rangka membangun sumber daya manusia yang berakhlak dan religius. Pendidikan dan kesehatan guna melahirkan sumberdaya manusia yang berkarakter dan sehat,” sambungnya.
KH Chriswanto menambahkan, lebih dari 2.000 literasi digital telah dilakukan kerj asama dengan kementerian Kominfo. “Hal ini dimaksudkan agar kita betul-betul siap menghadapi perkembangan teknologi digital,” tambahnya.
Pada akhir sambutannya, Chriswanto menekankan agar LDII bersikap netral dalam menghadapi pemilu dan menyerukan kepada masyarakat, untuk aktif berpartisipasi dalam mengggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 dengan damai.