Generasi Muda LDII Heram Terima Sosialisasi Satwa Endemik Papua

Jayapura (11/10). Generasi muda LDII Distrik Heram menerima sosialisasi tentang satwa endemik Papua yang dilindungi. Satwa endemik merupakan spesies hewan alami yang hidup dan mendiami suatu wilayah tertentu, yang menjadi ciri khas suatu wilayah.

Materi sosialisasi disampaikan oleh perwakilan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, pada Sabtu (24/9), di Aula Masjid Al-Manshurin, Distrik Heram, Kota Jayapura. Acara tersebut difasilitasi oleh Senkom Mitra Polri Distrik Heram, sebagai bentuk kerja sama dengan LDII.

Kepala Seksi Konservasi Hutan, Bidang Perlindungan Hutan, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Ahmad Saefudin mengungkapkan, sosialisasi tersebut bertujuan menyelamatkan hewan yang terancam punah.

Ia menyampaikan jenis satwa, habitat, dan latar belakang satwa tersebut termasuk langka dan perlu dilindungi. “Satwa yang paling diminati adalah burung cendrawasih. Karena mempunyai bulu yang indah, sebagai hiasan pada ikat kepala. Burung tersebut banyak diburu dan dijual dengan harga yang cukup menggiurkan,” ujarnya.

Untuk mencegah perburuan liar tersebut, agar satwa endemik tidak punah. Pemerintah Pusat melalui UU No. 5 tahun 1990, memberikan sanksi tegas dengan kategori pidana. Melalui edaran Gubernur Papua No 660/SET, yang melarang penggunaan aksesoris dari bulu cendrawasih asli.

Untuk lebih dalam mengetahui jenis satwa yang dilindungi, Kepala Bidang Perlindungan Hutan, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua Aries Toteles Ap menyampaikan, dapat disaksikan pada acara pelepasliaran satwa sitaan. “Yang dilaksanakan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua,” ujarnya.

Menanggapi itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) LDII Distrik Heram, Dwi Fakih Irianto menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua atas perhatian dan kerja sama baiknya. “Generasi muda penerus bangsa, dapat mengenal satwa yang dilindungi di Papua,” ujarnya.

Hal senada, disampaikan Ketua Senkom Mitra Polri Distrik Heram, Beny Prasetyo. “Generasi muda dapat mengenal jenis satwa yang dilindungi, di mana satwa tersebut sulit ditemui dalam kondisi hidup,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *