Nabire (26/4)- Dalam upaya memperkuat sinergi organisasi dan meningkatkan pemahaman literasi digital di era post truth, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Papua Tengah dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Nabire menggelar pertemuan sekaligus kordinasi di bidang komunikasi, informasi dan media (KIM), bertempat di Kafe Kopi Kah Kelurahan Girimulyo Kabupaten Nabire Papua Tengah.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antar pengurus di tingkat wilayah dan daerah, sekaligus memperkuat kesiapan menghadapi tantangan era informasi saat ini, dimana hoaks dan misinformasi mudah tersebar luas.
Dalam kesempatan tersebut, ketua LDII Papua Tengah H.Nuryadi, S.Pd.,M.MPd., menekankan pentingnya peran media sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang benar, mendidik masyarakat, dan membangun narasi positif.
“Di era post truth ini, fakta seringkali dikalahkan oleh opini. Karena itu, kita harus memperkuat literasi digital dan mengoptimalkan peran media internal kita untuk menjadi sumber informasi terpercaya.”ujarnya.
Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk berbagi strategi dalam menciptakan konten yang edukatif, inspiratif, dan mampu menangkal informasi sesat di tengah masyarakat. LDII berkomitmen terus mengembangkan kompetensi anggotanya di bidang jurnalistik dan public speaking, sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa dan semangat dakwah yang santun.
Melalui penguatan literasi digital ini, LDII berharap dapat berkontribusi aktif dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat, bermartabat, dan membawa kemaslahatan bagi umat.
Sementara itu menurut ketua DPD LDII Nabire Pawiro S.P., mengatakan di era digital membawa dampak ganda yaitu memudahkan edukasi publik, namun juga mempermudah penyebaran informasi keliru yang dibungkus sebagai kebenaran.
Acara silaturahim tersebut di hadiri pula oleh sekrertaris DPW LDII Papua Tengah Ir. Niki Afidah Mukmin,S.T.M,T., beserta pokja LINES dan sekretaris DPD LDII NabireYuli subagio.(Arbi-Lines PT)

Menyala ldii